Ogiffrekuensi kumulatif lebih dari disebut sebagai ogif negatif. Median. 2. Median. 1) Median untuk data tunggal Terlihat yang paling banyak tampil atau muncul adalah 7 dan 8. Di mana masing-masing sama sebanyak 3 kali muncul. Sehingga dapat kita ketahui bahwa modusnya adalah 7 dan 8. 54 (yang frekuensinya paling banyak), data lainnya
Operator Python Operator adalah konstruksi yang dapat memanipulasi nilai dari operan. Sebagai contoh operasi 3 + 2 = 5. Disini 3 dan 2 adalah operan dan + adalah operator. Bahasa pemrograman Python mendukung berbagai macam operator, diantaranya Operator Aritmatika Arithmetic Operators Operator Perbandingan Comparison Relational Operators Operator Penugasan Assignment Operators Operator Logika Logical Operators Operator Bitwise Bitwise Operators Operator Keanggotaan Membership Operators Operator Identitas Identity Operators Operator Aritmatika Operator Contoh Penjelasan Penjumlahan + 1 + 3 = 4 Menjumlahkan nilai dari masing-masing operan atau bilangan Pengurangan - 4 - 1 = 3 Mengurangi nilai operan di sebelah kiri menggunakan operan di sebelah kanan Perkalian * 2 * 4 = 8 Mengalikan operan/bilangan Pembagian / 10 / 5 = 2 Untuk membagi operan di sebelah kiri menggunakan operan di sebelah kanan Sisa Bagi % 11 % 2 = 1 Mendapatkan sisa pembagian dari operan di sebelah kiri operator ketika dibagi oleh operan di sebelah kanan Pangkat ** 8 ** 2 = 64 Memangkatkan operan disebelah kiri operator dengan operan di sebelah kanan operator Pembagian Bulat // 10 // 3 = 3 Sama seperti pembagian. Hanya saja angka dibelakang koma dihilangkan Dibawah ini adalah contoh penggunaan Operator Aritmatika dalam bahasa pemrograman Python OPERATOR ARITMATIKA Penjumlahan print13 + 2 apel = 7 jeruk = 9 buah = apel + jeruk printbuah Pengurangan hutang = 10000 bayar = 5000 sisaHutang = hutang - bayar print"Sisa hutang Anda adalah ", sisaHutang Perkalian panjang = 15 lebar = 8 luas = panjang * lebar printluas Pembagian kue = 16 anak = 4 kuePerAnak = kue / anak print"Setiap anak akan mendapatkan bagian kue sebanyak ", kuePerAnak Sisa Bagi / Modulus bilangan1 = 14 bilangan2 = 5 hasil = bilangan1 % bilangan2 print"Sisa bagi dari bilangan ", bilangan1, " dan ", bilangan2, " adalah ", hasil Pangkat bilangan3 = 8 bilangan4 = 2 hasilPangkat = bilangan3 ** bilangan4 printhasilPangkat Pembagian Bulat print10//3 10 dibagi 3 adalah Karena dibulatkan maka akan menghasilkan nilai 3 Operator Perbandingan Operator perbandingan comparison operators digunakan untuk membandingkan suatu nilai dari masing-masing operan. Operator Contoh Penjelasan Sama dengan == 1 == 1 bernilai True Jika masing-masing operan memiliki nilai yang sama, maka kondisi bernilai benar atau True. Tidak sama dengan != 2 != 2 bernilai False Akan menghasilkan nilai kebalikan dari kondisi sebenarnya. Tidak sama dengan 2 2 bernilai False Akan menghasilkan nilai kebalikan dari kondisi sebenarnya. Lebih besar dari > 5 > 3 bernilai True Jika nilai operan kiri lebih besar dari nilai operan kanan, maka kondisi menjadi benar. Lebih kecil dari = 5 >= 3 bernilai True Jika nilai operan kiri lebih besar dari nilai operan kanan, atau sama, maka kondisi menjadi benar. Lebih kecil atau sama dengan 3 Hasilnya akan bernilai True karena lima lebih besar dari tiga LEBIH KECIL DARI print5 = 3 Hasilnya akan bernilai True karena lima lebih besar dari sama dengan tiga LEBIH KECIL DARI SAMA DENGAN print5 >, , >= Perbandingan , ==, != Perbandingan =, %=, /=, //=, -=, +=, *=, **= Penugasan is, is not Identitas in, not in Membership Keanggotaan not, or, and Logika Edit tutorial ini
MekanikaFluida. Bahan Ajar Mekanika Fluida ini telah disesuaikan dengan silabus dari jurusan teknik mesin. Pada bahan ajar ini ditampilkan teori, contoh-contoh soal dan latihan soal. Dengan demikian diharapkan agar mahasiswa lebih mendalami dari tiap-tiap pokok bahasan pada mata kuliah mekanika fluida ini.
Unduh PDF Unduh PDF Meskipun mudah untuk mengurutkan bilangan cacah seperti 1, 3, dan 8 berdasarkan nilainya, secara sekilas, pecahan mungkin sulit untuk diurutkan. Jika setiap angka di bagian bawahnya, atau penyebut, sama besar, kamu bisa mengurutkannya seperti bilangan cacah, seperti 1/5, 3/5, dan 8/5. Kalau tidak, kamu harus mengubah pecahanmu sehingga memiliki penyebut yang sama, tanpa mengubah nilainya. Hal ini semakin mudah dilakukan dengan banyak berlatih, dan kamu juga bisa mempelajari beberapa trik saat membandingkan dua pecahan saja, atau saat mengurutkan pecahan dengan pembilang yang lebih besar seperti 7/3. 1 Temukan penyebut yang sama besar untuk semua pecahan. Gunakan salah satu cara berikut untuk mencari penyebut, atau angka di bagian bawah pecahan, yang bisa kamu gunakan untuk mengubah semua pecahan, sehingga kamu bisa membandingkannya dengan mudah. Angka ini disebut penyebut yang sama, atau penyebut terkecil yang sama jika merupakan angka terkecil yang memungkinkan [1] Kalikan setiap penyebut yang berbeda. Misalnya, kamu membandingkan 2/3, 5/6, dan 1/3, kalikan dua penyebut yang berbeda 3 x 6 = 18. Ini adalah cara yang sederhana, tetapi sering menghasilkan bilangan yang lebih besar dari cara yang lain, sehingga sulit untuk diselesaikan. Atau buatlah daftar kelipatan setiap penyebut dalam kolom yang berbeda, hingga kamu menemukan bilangan yang sama yang muncul di setiap kolom. Gunakan bilangan ini. Misalnya, membandingkan 2/3, 5/6, dan 1/3, buatlah daftar kelipatan 3 3, 6, 9, 12, 15, 18. Kemudian kelipatan 6 6, 12, 18. Karena 18 muncul di kedua daftar, gunakan bilangan tersebut. Kamu juga bisa menggunakan 12, tetapi cara ini akan menggunakan 18. 2 Ubahlah setiap pecahan sehingga memiliki penyebut yang sama. Ingat, jika kamu mengalikan angka atas dan bawah pecahan dengan bilangan yang sama, nilai pecahan akan tetap sama. Gunakan teknik ini pada setiap pecahan satu per satu sehingga setiap pecahan memiliki penyebut yang sama. Cobalah untuk 2/3, 5/6, dan 1/3, menggunakan penyebut yang sama, 18 18 Γ· 3 = 6, jadi 2/3 = 2x6/3x6=12/18 18 Γ· 6 = 3, jadi 5/6 = 5x3/6x3=15/18 18 Γ· 3 = 6, jadi 1/3 = 1x6/3x6=6/18 3Gunakan bilangan atas untuk mengurutkan pecahan. Karena semua pecahan sudah memiliki penyebut yang sama, kamu akan mudah membandingkannya. Gunakan angka atasnya atau pembilang untuk mengurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Mengurutkan pecahan yang kita temukan di atas, kita mendapatkan 6/18, 12/18, 15/18. 4 Kembalikan setiap pecahan ke bentuk awalnya. Biarkan saja urutan pecahan, tetapi kembalikan ke bentuk awalnya. Kamu bisa melakukannya dengan mengingat-ingat perubahan pecahan, atau dengan membagi bilangan atas dan bawah pecahan lagi 6/18 = 6 Γ· 6/18 Γ· 6 = 1/3 12/18 = 12 Γ· 6/18 Γ· 6 = 2/3 15/18 = 15 Γ· 3/18 Γ· 3 = 5/6 Jawabannya adalah "1/3, 2/3, 5/6" Iklan 1Tuliskan kedua pecahan bersebelahan. Misalnya, bandingkan pecahan 3/5 dan 2/3. Tuliskan keduanya bersebelahan 3/5 di kiri dan 2/3 di kanan. 2 Kalikan bilangan atas pecahan pertama dengan bilangan bawah pecahan kedua. Dalam contoh kita, bilangan atas atau pembilang dari pecahan pertama 3/5 adalah 3. Angka bawah atau penyebut dari pecahan kedua 2/3 juga adalah 3. Kalikan keduanya 3 x 3 = ? Cara ini disebut perkalian silang karena kamu mengalikan bilangan secara diagonal satu sama lain. 3Tuliskan jawabanmu di sebelah pecahan pertama. Tuliskan hasil perkalianmu di sebelah pecahan pertama di halaman yang sama. Misalnya, 3 x 3 = 9, kamu akan menulis 9 di sebelah pecahan pertama, di sisi kiri halaman. 4Kalikan bilangan atas pecahan kedua dengan bilangan bawah pecahan pertama. Untuk mencari tahu pecahan yang lebih besar, kita harus membandingkan jawaban di atas dengan jawaban perkalian ini. Kalikan keduanya. Misalnya, untuk contoh kita membandingkan 3/5 dan 2/3, kalikan 2 x 5. 5Tuliskan jawabannya di sebelah pecahan kedua. Tuliskan jawaban hasil perkalian kedua ini di sebelah pecahan kedua. Dalam contoh ini, hasilnya adalah 10. 6 Bandingkan hasil perkalian silang keduanya. Jawaban dari perkalian ini disebut hasil perkalian silang. Jika salah satu hasil perkalian silang lebih besar dari yang lain, maka pecahan yang ada di sebelah hasil tersebut, lebih besar daripada pecahan yang lain. Dalam contoh kita, karena 9 lebih kecil dari 10, maka artinya 3/5 lebih kecil dari 2/3. Ingatlah, untuk selalu menuliskan hasil perkalian silang di sebelah pecahan yang pembilangnya kamu gunakan. 7 Pahami cara kerjanya. Untuk membandingkan dua pecahan, pada dasarnya, kamu mengubah pecahan agar memiliki penyebut atau bagian bawah pecahan yang sama. Inilah yang dilakukan perkalian silang! [2] Perkalian silang hanya melewati langkah menulis penyebutnya. Karena kedua pecahan akan memiliki nilai penyebut yang sama, kamu hanya perlu membandingkan kedua bilangan atasnya. Berikut contoh kita 3/5 vs 2/3, ditulis tanpa cara singkat perkalian silang 3/5=3x3/5x3=9/15 2/3=2x5/3x5=10/15 9/15 lebih kecil dari 10/15 Sehingga, 3/5 lebih kecil dari 2/3 Iklan 1 Gunakan cara ini untuk pecahan dengan pembilang yang sama atau lebih besar dari penyebutnya. Jika sebuah pecahan memiliki angka atas atau pembilang yang lebih besar dari angka bawah atau penyebut, nilainya lebih besar dari 1. Contoh pecahan ini adalah 8/3. Kamu juga bisa menggunakan cara ini untuk pecahan dengan pembilang dan penyebut yang sama, misalnya 9/9. Kedua pecahan ini adalah contoh pecahan tidak biasa.[3] Kamu masih dapat menggunakan cara lain untuk pecahan ini. Cara ini membantu pecahan terlihat lebih masuk akal, dan lebih cepat. 2 Ubahlah setiap pecahan biasa menjadi pecahan campuran. Ubahlah menjadi campuran bilangan cacah dan pecahan. Terkadang, kamu bisa membayangkannya di kepalamu. Misalnya, 9/9 = 1. Di waktu yang lain, gunakan pembagian yang panjang untuk menentukan berapa kali pembilang dapat dibagi dengan habis oleh penyebut. Jika ada sisa dari pembagian panjang tersebut, bilangan tersebut adalah sisa pecahan. Misalnya 8/3 = 2 + 2/3 9/9 = 1 19/4 = 4 + 3/4 13/6 = 2 + 1/6 3 Urutkan bilangan cacahnya. Sekarang, karena pecahan campuran sudah diubah, kamu bisa menentukan bilangan yang lebih besar. Untuk sementara, abaikan pecahannya, dan urutkan pecahan berdasarkan besar bilangan cacahnya 1 adalah yang terkecil 2 + 2/3 dan 2 + 1/6 kita belum tahu pecahan mana yang lebih besar 4 + 3/4 adalah yang terbesar 4 Jika perlu, bandingkan pecahan dari setiap kelompok. Jika kamu memiliki beberapa pecahan campuran dengan bilangan cacah yang sama, misalnya 2 + 2/3 dan 2 + 1/6, bandingkan bagian pecahannya untuk menentukan pecahan yang lebih besar. Kamu bisa menggunakan cara manapun di bagian lain untuk melakukannya. Berikut adalah contoh membandingkan 2 + 2/3 dan 2 + 1/6, membuat penyebut kedua pecahan sama besar 2/3 = 2x2/3x2 = 4/6 1/6 = 1/6 4/6 lebih besar dari 1/6 2 + 4/6 lebih besar dari 2 + 1/6 2 + 2/3 lebih besar dari 2 + 1/6 5Gunakan hasilnya untuk mengurutkan semua bilangan campuran. Jika kamu sudah mengurutkan pecahan dalam setiap kelompok bilangan campurannya, kamu bisa mengurutkan semua bilanganmu 1, 2 + 1/6, 2 + 2/3, 4 + 3/4. 6Ubahlah bilangan campuran ke bentuk pecahan awalnya. Biarkan urutannya tetap sama, tetapi ubahlah menjadi bentuk awalnya dan tuliskan bilangan dalam pecahan biasa 9/9, 8/3, 13/6, 19/4. Iklan Jika pembilangnya semua sama, kamu bisa mengurutkan penyebutnya secara terbalik. Misalnya, 1/8 < 1/7 < 1/6 < 1/5. Bayangkan seperti piza jika awalnya kamu memiliki 1/2 kemudian menjadi 1/8, kamu membagi piza menjadi 8 bagian bukan 2, dan setiap 1 potongan yang kamu dapatkan lebih sedikit. Saat mengurutkan pecahan dengan bilangan yang besar, membandingkan dan mengurutkan sekelompok kecil angka yang terdiri dari 2, 3, atau 4 bilangan pecahan mungkin akan membantu. Meskipun mencari penyebut terkecil yang sama memang membantu agar kamu dapat menyelesaikan soal dengan bilangan yang lebih kecil, sebenarnya penyebut berapa pun yang sama bisa digunakan. Cobalah mengurutkan 2/3, 5/6, dan 1/3 menggunakan penyebut 36, dan perhatikan apakah jawabaannya sama. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Untukmelakukan uji hipotesis penelitian di atas, maka lebih dahulu kita harus mengetahui dasar pengambilan keputusan dalam uji t parsial. Dalam hal ini ada dua acuan yang dapat kita pakai sebagai dasar pengambilan keputusan, pertama dengan melihat nilai signifikansi (Sig), dan kedua membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel.
ο»ΏUnduh PDF Unduh PDF Di pelajaran Fisika, kamu mungkin pernah menemukan soal perhitungan berat dari massa benda. Tahukah kamu cara menyelesaikan soal ini dengan benar? Jangan khawatir! Dengan rumus yang tepat, perhitungan berat dari massa benda sebenarnya cukup sederhana. Artikel ini akan menjabarkan rumus tersebut, serta menunjukkan cara menggunakannya dengan tepat. Selain itu, ada beberapa contoh soal yang bisa membantu kamu lebih memahami konsep ini. Lanjutkan membaca untuk mempelajari cara menghitung berat dari massa benda dan mempersiapkan diri menghadapi ulangan Fisika. Hal yang Kamu Perlu Ketahui Berat benda sebanding dengan gaya gravitasi yang berlaku. Sementara itu, massa benda selalu sama. Namun, berat benda bisa berubah mengikuti gaya gravitasi. Gunakan rumus untuk menghitung berat dari massa benda. Dalam rumus ini, = berat benda dalam satuan N, = massa dalam satuan kg, dan = percepatan gravitasi dalam satuan m/s2. Oleh karena berat adalah gaya, rumus ini juga sering dituliskan sebagai , dengan = gaya dalam satuan N, = massa dalam satuan kg, dan = percepatan gravitasi dalam satuan m/s2. Percepatan gravitasi di Bumi diketahui sebesar 9,8 m/s2. Nilai ini bisa berbeda di tempat lain, misalnya Bulan dengan percepatan gravitasi = 1,622 m/s2. 1 Gunakan rumus "w = m x g" untuk mengubah berat menjadi massa. Berat didefinisikan sebagai gaya gravitasi pada sebuah benda. Para ilmuwan menyatakan kalimat tersebut dalam bentuk persamaan dengan menuliskan w = m x g, atauw = mg. Karena berat adalah sebuah gaya, para ilmuwan juga menuliskan persamaan sebagai F = mg. F = simbol untuk berat, diukur dalam satuan Newton, N. m = simbol untuk massa, diukur dalam satuan kilogram, atau kg. g = simbol untuk percepatan gravitasi, dilambangkan dengan satuan m/s2, atau meter per sekon kuadrat. Jika kamu menggunakan meter, percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah 9,8 m/s2. Ini adalah satuan internasional standar, dan satuan yang sebaiknya kamu gunakan. Jika kamu menggunakan kaki karena kamu harus menggunakannya, percepatan gravitasinya adalah 32,2 kaki/s2. Ini adalah satuan yang sama, hanya saja disusun ulang untuk menggunakan satuan kaki dan bukan meter. 2Carilah massa sebuah benda. Karena kita mencoba mencari berat dari massa, kita tahu bahwa kita sudah memiliki massanya. Massa adalah jumlah dasar materi yang dimiliki sebuah benda dan dituliskan dalam satuan kilogram. 3 Carilah percepatan gravitasinya. Dengan kata lain, carilah g. Di permukaan bumi, g adalah 9,8 m/s2. Di tempat lain di alam semesta, percepatan gravitasi berubah. Guru kamu pasti memberi tahu Anda, atau soal akan menuliskan tempat asal gravitasinya sehingga kamu mengetahuinya. Percepatan gravitasi di bulan berbeda dengan percepatan gravitasi di bumi. Percepatan akibat gravitasi di bulan adalah sekitar 1,622 m/s2, atau sekitar 1/6 kali percepatan di sini, di bumi. Itulah alasan berat kamu di bulan menjadi 1/6 kali berat kamu di bumi. Percepatan gravitasi di matahari berbeda dengan percepatan gravitasi di bumi dan bulan. Percepatan akibat gravitasi di matahari adalah sekitar 274,0 m/s2, atau sekitar 28 kali percepatan di sini, di bumi. Itulah alasan berat kamu di matahari akan menjadi 28 kali berat kamu di bumi jika kamu bisa bertahan hidup!. 4Masukkan angka-angka ke dalam persamaan. Sekarang, karena kamu sudah mendapatkan m dan g, kamu dapat memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam persamaan F = mg dan siap mengerjakannya. Kamu akan mendapatkan sebuah angka yang dituliskan dalam satuan Netwon, atau N. Iklan 1 Selesaikan contoh soal 1. Inilah pertanyaannya "Sebuah benda memiliki massa 100 kilogram. Berapa beratnya di permukaan bumi?" Kita memiliki m dan g. m sama dengan 100 kg, dan g sama dengan 9,8 m/s2, karena kita mencari berat benda di permukaan bumi. Selanjutnya, kita membuat persamaan kita F = 100 kg x 9,8 m/s2. Persamaan ini memberikan jawaban akhirnya pada kita. Di permukaan bumi, sebuah benda dengan massa 100 kg akan memiliki berat kira-kira 980 Newton. F = 980 N. 2 Selesaikan contoh soal 2. Inilah pertanyaannya "Sebuah benda memiliki massa 40 kg. Berapa beratnya di permukaan bulan?" Kita memiliki m dan g. m sama dengan 40 kg, dan g sama dengan 1,6 m/s2, karena kali ini kita mencari berat benda di permukaan bulan. Selanjutnya, kita membuat persamaan kita F = 40 kg x 1,6 m/s2. Persamaan ini memberikan jawaban akhirnya pada kita. Di permukaan bulan, sebuah benda dengan massa 40 kg akan memiliki berat kira-kira 64 Newton. F = 64 N. 3 Selesaikan contoh soal 3. Inilah pernyataannya "Sebuah benda memiliki berat 549 Newton di permukaan bumi. Berapa massanya?" Iklan 1 Jangan sampai salah membedakan antara massa dan berat. Kesalahan yang paling banyak terjadi saat mengerjakan soal adalah salah membedakan massa dan berat. Ingatlah bahwa massa adalah jumlah "materi" dalam suatu benda, yang selalu sama di mana pun kamu meletakkannya. Sementara itu, berat dipengaruhi oleh gaya gravitasi pada "materi" tersebut sehingga akan berubah jika dipindahkan ke luar angkasa. Berikut ini adalah beberapa jembatan keledai untuk membantu kamu membedakan keduanya Massa dinyatakan dalam satuan gram atau kilogram. Baik massa maupun gram mengandung huruf m. Sementara itu, berat dinyatakan dalam satuan newton. Kamu hanya memiliki berat selagi berjalan di bumi. Sementara itu, astronot pun memiliki massa. 2 Gunakan satuan ilmiah. Sebagian besar soal fisika menggunakan newton N sebagai satuan berat, meter per detik kuadrat m/s2 untuk menyatakan gaya gravitasi, dan kilogram kg untuk massa. Jika kamu menggunakan satuan yang berbeda untuk ketiga hal tersebut, kamu tidak bisa menggunakan rumus yang sama. Konversikan semua satuan terlebih dahulu menjadi satuan ilmiah sebelum kamu menggunakannya di dalam persamaan standar. Konversi ini akan memudahkan kamu menghitung jika satuan yang sebelumnya digunakan adalah satuan imperial Misalnya gaya 1 pon = ~4,448 newton 1 kaki = ~0,3048 meter Iklan Tambahan Berat Dituliskan dalam kgf Newton adalah satuan SI. Sering kali berat dituliskan dalam kilogram gaya atau kgf kilogram force. Ini bukanlah satuan SI, sehingga jarang digunakan. Tetapi, satuan ini sangat mudah digunakan untuk membandingkan berat di mana pun dengan berat di bumi. 1 kgf = 9,8166 N. Bagilah besar Newton yang dihitung dengan 9,80665, atau gunakan kolom terakhir jika ada. Berat astronot dengan massa 101 kg adalah 101,3 kgf di Kutub Utara, dan 16,5 kgf di bulan. Apakah satuan SI itu? Satuan SI adalah Satuan Internasional Systeme International d'Unites, sistem satuan metrik pengukuran yang lengkap untuk para ilmuwan. Bagian paling sulit adalah memahami perbedaan antara berat dan massa karena orang-orang cenderung menggunakan kata-kata beratβ dan massaβ secara bergantian. Mereka menggunakan kilogram untuk berat, padahal mereka seharusnya menggunakan Newton, atau setidaknya kilogram gaya. Bahkan dokter kamu mungkin membahas tentang berat Anda, padahal maksudnya adalah massa Anda. Percepatan gravitasi g juga dapat dituliskan dalam N/kg. Lebih tepatnya, 1 N/kg = 1 m/s2. Jadi, angkanya tetap sama. Seorang astronot dengan massa 100 kg memiliki berat 983,2 N di Kutub Utara, dan 162,0 N di bulan. Di sebuah bintang neutron, dia akan menjadi lebih berat lagi, tetapi dia mungkin tidak akan menyadarinya. Timbangan mengukur dalam satuan massa dalam kg, sedangkan skala berdasarkan pegas yang merapat atau merenggang untuk mengukur berat kamu dalam kgf. Alasan Newton lebih sering digunakan dibandingkan kgf yang sepertinya lebih mudah digunakan adalah karena banyak hal-hal yang lain menjadi lebih mudah dihitung ketika kamu mengetahui besar Newtonnya. Iklan Peringatan Istilah berat atomβ tidak berkaitan dengan berat sebuah atom, melainkan berkaitan dengan massanya. Istilah ini mungkin tidak akan diubah karena massa atomβ sudah digunakan untuk sesuatu yang agak berbeda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Darigaya hidup yang mengalami hipertensi lebih banyak yang tidak pernah konsumsi alkohol sebanyak 1.478 orang (96.72%). Subjek yang mengalami hipertensi dan mengalami obesitas sebanyak 861 orang
Unduh PDF Unduh PDF Mau beli tas laptop baru? Sayangnya, tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada menyadari bahwa tas yang baru Anda beli tidak pas untuk laptop Anda. Dengan mengukur laptop Anda sebelumnya, Anda dapat terhindar dari kejadian yang tidak menyenangkan tersebut. Sekarang, siapkan meteran atau penggaris untuk mulai mengukur! Hal yang Anda Perlu Ketahui Lakukan pengukuran dari satu sudut layar ke sudut seberangnya secara diagonal untuk mengetahui ukuran layar laptop. Ukur tinggi atau tebal laptop dari sisi bawah ke sisi atas laptop dalam kondisi laptop tertutup. Ukur lebar laptop di sepanjang sisi depan dan samping laptop. 1 Siapkan meteran standar. Layar biasanya diukur dengan menggunakan inci, walaupun memang beberapa negara menggunakan sistem metrik bukan sistem imperial untuk menyatakan suatu ukuran. Bila Anda lebih suka menggunakan sistem metrik, Anda dapat mengonversikan ukuran inci yang Anda dapatkan. Anda juga boleh menggunakan penggaris untuk mengukur laptop. Jika Anda ingin menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar, cobalah menghubungkan laptop ke monitor lain atau proyektor. 2Tentukan titik awal pengukuran. Layar diukur secara diagonal, maka titik awal Anda mengukur adalah dari pojok kiri bawah layar atau pojok kanan bawah layar. Anda hanya mengukur bagian layarnya saja, daerah di sekitar layar tidak perlu Anda ukur. Maka dari itu, mulailah mengukur dari pojok layar yang dapat menyala. 3 4 Bentangkan meteran Anda ke pojok di seberang titik awal Anda mengukur. Ingatlah bahwa yang Anda ukur hanya bagian layar yang menyala, bukan bagian luar di sekitar layar tersebut. Peringatan Berhati-hatilah saat mengukur agar permukaan layar laptop tidak tergores. Cobalah meletakkan meteran beberapa cm dari permukaan layar. Layar diukur secara diagonal untuk membuat ukurannya terdengar lebih impresif. 5 Konversikan ukuran yang Anda dapatkan ke 1/10 inci. Kebanyakan penjual mengiklankan ukuran layar dalam 1/10 inci 15,3", 17,1", dll, namun kebanyakan meteran menggunakan 1/16 inci. Jika Anda ingin tahu ukuran yang digunakan para penjual untuk layar Anda, Anda dapat menggunakan tabel di atas sebagai rujukan. Misalnya, jika ukuran layar yang Anda peroleh adalah 14 dan 4/16 inci, bagilah 4 dengan 16 menjadi 0,25 inci kemudian jumlahkan kedua angka ini menjadi 14,25 inci. 6 Konversikan ukuran inci ke cm jika diperlukan. Jika Anda ingin mengetahui ukuran layar Anda dalam cm namun Anda hanya memiliki alat ukur dengan satuan inci, Anda dapat mengalikan ukuran inci yang Anda dapatkan dengan 2,54 untuk mendapatkan ukuran layar dalam cm. Contohnya, layar 13,3 inci sama dengan layar 33,8 cm 13,3 x 2,54 = 33,782. Iklan 1Tutup layar laptop. Tinggi laptop diukur dengan layar tertutup. 2Mulailah mengukur dari bagian bawah. Jika bagian pinggir laptop Anda lebih tipis dari bagian lainnya, ukurlah pada bagian yang paling tebal. 3Ukurlah tinggi laptop hingga ke bagian layar yang tertutup. Tinggi laptop biasanya tidak lebih dari 2 inci. 4 Konversikan ukuran inci ke cm jika perlu. Jika Anda ingin mengetahui tinggi laptop Anda dalam cm namun Anda hanya memiliki alat ukur dengan satuan inci, Anda dapat mengalikan ukuran inci yang Anda dapatkan dengan 2,54 untuk mendapatkan tinggi laptop dalam cm. Contohnya, tinggi laptop 1,5 inci sama dengan tinggi laptop 3,8 cm 1,5 x 2,54 = 3,81. Iklan 1Mulailah mengukur pada bagian depan laptop dari ujung kanan ke ujung kiri atau sebaliknya. Mengukur pada bagian depan laptop lebih mudah karena daerah yang rata tanpa ada bagian yang mencuat. 2Ukurlah secara mendatar dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Pastikan Anda mengukurnya hingga ke bagian ujungnya yang membulat. 3 Konversikan ukuran inci ke cm jika perlu. Jika Anda ingin mengetahui panjang laptop Anda dalam cm namun Anda hanya memiliki alat ukur dengan satuan inci, Anda dapat mengalikan ukuran inci yang Anda dapatkan dengan 2,54 untuk mendapatkan panjang laptop dalam cm. Contohnya, panjang laptop 14 inci sama dengan panjang laptop 35,6 cm 14 x 2,54 = 35,56. Iklan 1Mulailah mengukur dari sisi atas ke sisi bawah pada bagian depan laptop. 2Ukurlah secara mendatar dari sisi atas ke bawah. Pastikan Anda mengukurnya hingga ke bagian sisinya yang membulat. 3 Konversikan ukuran inci ke cm jika perlu. Jika Anda ingin mengetahui lebar laptop Anda dalam cm namun Anda hanya memiliki alat ukur dengan satuan inci, Anda dapat mengalikan ukuran inci yang Anda dapatkan dengan 2,54 untuk mendapatkan lebar laptop dalam cm. Contohnya, lebar laptop 12 inci sama dengan lebar laptop 30,5 cm 12 x 2,54 = 30,48.[1] 4 Belilah tas laptop yang baru. Setelah mengetahui seluruh ukuran yang diperlukan, sekarang Anda siap untuk membeli tas laptop yang baru! Tip online shopping kami mungkin bisa membantu Anda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
DayNight hanya ada 1 buah dengan resolusi spasial 750 m. Saluran dengan resolusi menengah (750 m) berjumlah 16 buah dengan penamaan Moderate (M), sedangkan saluran dengan resolusi lebih tinggi (375 m) berjumlah 5 buah dengan penamaan Imagery (I). Tabel 2. Spesifikasi Saluran di sensor VIIRS (Cao et al., 2013) Band Wavelength (Β΅m) Application
Berbedadari Xiaomi 12S Pro dan Xiaomi 12S Ultra yang punya ukuran layar 6,73 inci. Meskipun sama-sama memiliki refresh rate 120Hz, panel layar Xiaomi 12S Pro dan Xiaomi 12S Ultra menggunakan panel LTPO 2.0 AMOLED dengan resolusi lebih tinggi yaitu 2K. Teknologi LTPO 2.0 memiliki konsumsi daya yang lebih rendah dari panel AMOLED biasa. 2.
yrLgmn. pw38tp37yq.pages.dev/3pw38tp37yq.pages.dev/295pw38tp37yq.pages.dev/370pw38tp37yq.pages.dev/182pw38tp37yq.pages.dev/124pw38tp37yq.pages.dev/136pw38tp37yq.pages.dev/27pw38tp37yq.pages.dev/421
54 sama dengan 9 lebih dari t